ANALISIS ERGONOMI MEJA OPERASI ELEKTRO HIDROLIK
Abstract
Meja operasi elektro-hidrolik adalah perangkat yang digunakan dalam ruang lingkup
medis untuk mendukung dan memfasilitasi prosedur bedah dengan akurasi yang tinggi.
Sistem ini mengintegrasikan teknologi eletronik dan hidrolik agar dapat menciptakan
mekanisme gerakan yang halus dan presisi. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dengan pekerjaan mereka atau dapat juga diartikan sebagai
penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia untuk menurunkan stress
yang akan dihadapi, arah sasaran ergonomi adalah manusia yang sedang bekerja dalam
lingkungannya. Upaya untuk menurunkan stress manusia berupa menyesuaikan ukuran
tempat, cahaya dan kelembapan agar sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhan manusia.
Metode analisis menggunakan metode antropometri, yaitu menganalisis dimensi tubuh
pengguna dan perangkat unutk memastikan bahwa meja operasi dapat disesuaikan
dengan berbagai ukuran tubuh dan memberikan dukungan yang tepat selama prosedur
bedah berlangsung. Setelah melakukan analisis dari antropometri yang ada di indonesia,
maka dapat disimpulkan bahwa dimensi antropometri meja operasi adalah panjang (P) =
193mm, lebar (W) = 52mm, head section (H) = 30mm, back section (B) = 52mm, seat section
(S) = 55mm, leg section (L) = 60mm, elevasi minimal (U) = 788mm, elevasi maximal (D) =
1100mm. Data ini diambil dari tinggi orang indonesia 95th : 188cm, lebar bahu orang
indonesia 95th : 51 cm, yang diambil dari sumber data antropometri indonesia